Monday, October 28, 2019

Manusia dan Keadilan


Manusia dan Keadilan

A.   Pengertian Keadilan
       Keadilan adalah persamaan hak dan sikap kepada semua orang. Menurut Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
       Keadilan merupakan suatu tindakan dalam hubungan manusia yang mengutamakan perlakuan yang sama antar manusia sesuai dengan hak dan kewajibannya. Dalam suatu Negara keadilan menjadi salah satu faktor berdirinya suatu Negara yang maju. Dengan adanya keadilan suatu Negara akan menjadi tentram dan damai karena adanya perlakuan yang seimbang antar warga negaranya sesuai dengan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara. Keadilan menjadi tonggak utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Suatu Negara yang tidak menjunjung tinggi keadilan maka Negara tersebut tidak akan hidup dengan tentram dan damai karena akan terjadi kekacauan dan berbagai masalah di masyarakat sebagai akibat dari adanya perbedaan hak yang didapatkan dari satu warga Negara dengan warga Negara lainnya.
      Menurut KBBI, keadilan adalah sifat (perbuatan, perlakuan, dan sebagainya) yang adil. Keadilan berasal dari kata adil yang artinya menurut KBBI adalah  sebagai berikut :
-          sama berat; tidak berat sebelah; tidak memihak,
-          berpihak kepada yang benar; berpegang pada kebenaran
-          sepatutnya; tidak sewenang-wenang

B.     Macam- Macam Keadilan
1.      Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan suatu hak seseorang pada suatu objek tertentu.
2.      Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva), yaitu suatu keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi suatu hak pada subjek hak yakni individu.
3.      Keadilan Legal (Iustitia Legalis), yaitu suatu keadilan menurut undang-undang dimana objeknya ialah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan secara bersama atau banum commune.
4.      Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan hukuman ataupun denda yang sesuai dengan pelanggaran ataupun kejahatannya.
5.      Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa), yaitu suatu keadilan yang memberikan masing-masing orang dengan berdasarkan bagiannya yang berupa suatu kebebasan untuk dapat menciptakan kreativitas yang dimilikinya dalam berbagai bidang kehidupan.
6.      Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva), yaitu suatu keadilan dengan memberikan suatu penjagaan ataupun perlindungan kepada pribadi-pribadi dari suatu tindak sewenang-wenang oleh pihak lain.

C.   Hubungan Manusia dan keadilan

       Manusia dan keadilan sangat berhubungan erat dalam kehidupan. Keadilan sangat dibutuhkan dalam menjalin suatu hubungan yaitu hubungan bernegara, bermasyarakat, berkeluarga, dan berteman. Semua itu terjalin dengan lancar dan nyaman karena adanya keadilan dalam berperilaku dan berpendapat sesuai dengan hak dan kewajibannya.
Contoh keadilan dalam keluarga:
       Dalam keluarga orang tua harus berperilaku adil kepada anak-anaknya. Seperti dalam memberikan uang jajan kepadanya ankanya, mereka harsu memberikan dengan adil yaitu sesuai dengan umur mereka , misalnya anak pertama harus memperoleh uang jajan yang lebih besar dari adik-adiknya, lalu anak kedua harus memperolah uang jajan yang lebih besar dari adiknya yang lain, begitu seterusnya. Contohnya: Pak Adrian memberikan uang jajan kepada anak pertamanya yang sudah kelas 1 SMA sejumlah Rp 10.000, untuk anak keduanya yang sudah kelas 1 SMP dia memberikan uang seumlah Rp 8.000, dan untuk anak ketiganya yang kelas 3 SD dia memberikan uang sejumlah Rp 5000.

Friday, October 25, 2019

Manusia dan Penderitaan


Manusia  dan Penderitaan

     A.   Pengertian Manusia
      Manusia adalah suatu individu yang hidup dimuka bumi dengan saling ketergantungan satu sama lain atau dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lainnya. Pada dasarnya, manusia hidup saling berdampingan baik dengan manusia lainnya maupun dengan alam sekitarnya. Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan bisa berpikir.

     B.   Pengertian Penderitaan
       Penderitaan berasal dari kata dasar “derita” yang artinya menanggung atau menahan rasa sakit dalam kehidupan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Sebelum penderitaan itu terjadi pada umumnya manusia telah diberikan tanda, tanda itu dapat berupa mimpi dan lain sebagainya. Tuhan telah menciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penderitaan itu dapat berkurang tergantung bagaimana manusia menyikapi penderitaan itu. Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang sedang dialaminya akan segera menyadarkan dirinya untuk bertaubat kepada Nya dan pasrah terhadap takdir yang telah ditentukan Tuhan terhadap diri nya, dan yakin bahwa kekuasaan Tuhan jauh lebih besar dari dirinya. Kepasrahan itu yang membuat manusia merasakan kedamaian dalam hatinya dan lama kelamaan akan berkurang penderitaan yang dialaminya. Sesungguhnya Tuhan tidak pernah memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya.

     C.   Hubungan Manusia dan Penderitaan
       Dalam kehidupan manusia pasti mengalami berbagai hal seperti kebahagiaan dan penderitaan. Penderitaan yang dialami manusia terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor dari orang lain, faktor dari penyakit, faktor dari lingkungan, dan faktor dari lahir. Setiap manusia pasti pernah merasakan penderitaan baik disebabkan oleh keburukan diri sendiri maupun akibat dari perbuatan orang lain. Terkadang penderitaan itu datang disaat yang tidak inginkan tapi kita tidak bisa menolaknya, manusia hanya bisa bersabar dan menerima rasa sakit itu dengan ikhlas dan tabah. 
      Penderitaan yang dirasakan manusia merupakan pelajaran terpenting dalam kehidupan karena dari adanya penderitaan itu kita bisa lebih mengintropeksi diri kita agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Terkadang manusia lupa akan batasan-batasan pada dirinya sehingga tidak peduli pada penderitaan orang lain. Contoh penderitaan dalam kehidupan manusia yaitu penderitaan karena suatu penyakit yang dirasakan oleh seseorang merupakan cobaan dalam kehidupan. Dalam menjalankan cobaan ini manusia harus lebih berfikir positif atas apa yang dialaminya, jadikan rasa sakit itu sebagai pendorong semangat untuk hidup karena Allah tidak akan memberikan cobaan yang diluar kemampuan umatnya.

Wednesday, October 9, 2019

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

     A.   Pengertian Manusia
        
        Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” ( sanskerta ) dan “mens” ( latin ) yang artinya berpikir, berakal budi, atau makhluk yang berakal budi. Secara umumnya manusia dapat diartikan sebagai makhluk sosial yang mempunyai akal dan mereka saling ketergantungan satu sama lainnya. Manusia adalah suatu individu yang tidak bisa hidup sendiri karena mereka saling membutuhkan satu sama lain dalam melalukan segala kegiatan.
        Dari segi biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens yang dalam bahasa latinnya berarti manusia yang tahu atau sebuah spesies primate yang tergolong dalam mamalia yang mempunyai akal dan pikiran yang tinggi dibandingkan dengan mahkluk lainnya. Secara kerohanian, manusia berarti sebagai mahkluk ciptaan tuhan yang memiliki derajat yang tinggi karena memiliki akal, pikiran dan otak yang berkemampuan yang tinggi.
 Pengertian manusia menurut para ahli :
1.      Paula J. C. & Janet W.K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
2.      Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
3.      Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.
4.      Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

     B.   Pengertian keindahan
        
       Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.
          Secara bahasa, keindahan berasal darai bahasa Latin “bellum” yang kata dasarnya  adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Pengertian keindahan menurut para ahli:
1.      Menurut Leo Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia tcrdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”, artinya that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya pengertian keindahan untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat mata (Leo Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.
2.      Menurut Alexander Baurngarten (Jerman)
Keindahan itu dipandang scbagai kcseluruhan yang mcrupakan susunan yang teratur daripada bagian-bagian, yang bagian-bagian itu crat hubungannya satu dengan yang lain, juga dengan keselunuhan. (Beauty is on of parts in their manual relations and in their relations to the whole).
3.      Menurut Sulzer
Yang indah iu hanyalah yang baik. Jika bcluni haik, ciptaan itu bclum indah. Keindahan hartis dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.

    C.   Hubungan Manusia dan Keindahan
     
        Pada dasarnya, manusia pasti menyukai suatu keindahan baik keindahan yang berasal dari sang pencipta maupun keindahan yang berasal dari manusia itu sendiri. Manusia dan keindahan pasti akan saling berkaitan satu sama lain karena keindahan bisa menciptakan ketenangan bagi manusia. Secara umum, manusia dalam kehidupan sehari-harinya selalu berhubungan dengan keindahan. Manusia dalam menciptakan suatu karya pasti menambahkan usnur keindahan dalam karyanya agar bisa dinikmati oleh orang lain karena suatu karya yang tidak memiliki keindahan pasti akan sulit dinikmati. 
     Keindahan diciptakan manusia sebagai bentuk perwujudan dari perasaannya. Manusia dan keindahan biasanya berhubungan dengan alam, keindahan alam dibutuhkan manusia untuk melepaskan rasa lelah dalam menjalankan kegiatannya agar melupakan sejenak aktifitas rutin yang dilakukan atau bisa mempererat hubungan dengan keluarga karena keindahan alam menjadi salah satu tempat tujuan keluarga untuk berlibur bersama. Contohnya keindahan alam pulau Belitung yang sangat mempesona membuat para turis merasa dekat dengan alam.
           

Sumber:

Manusia dan Cinta Kasih


Manusia dan Cinta kasih

     A.   Pengertian Manusia
       
    Secara umum, manusia adalah suatu individu yang hidup dimuka bumi dengan saling ketergantungan satu sama lain atau dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lainnya. Pada dasarnya, manusia hidup saling berdampingan baik dengan manusia lainnya maupun dengan alam sekitarnya.
        Secara agama, manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatnya atau paling sempurna dari pada mahkluk lainnya. Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan bisa berpikir. manusia dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan. Dan bisa pula digolongkan berdasarkan umurnya yaitu bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan lansia.
Pengertian manusia menurut para ahli :
1.      Paula J. C. & Janet W.K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
2.      Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
3.      Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.
4.      Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

     B.   Pengertian Cinta Kasih
      
      Cinta kasih adalah perasaan kasih sayang yang timbul dihati seseorang yang menyebabkan adanya rasa kepedulian, rasa ingin melindungi, dan rasa menghargai satu sama lain. Perasaan ini biasanya timbul secara perlahan-lahan maupun cepat dan tidak bisa diduga, biasanya perasaan itu muncul karena adanya kontak satu sama lain seperti adanya pertemuan terus menerus, adanya ketertarikan dalam melaukan percakapan satu sama lain, dan adanya keinginan untuk selalu bersama di setiap kesempatan yang ada. Cinta kasih juga bisa menimbulkan rasa ingin menyayangi yang lebih dan adanya rasa ingin memiliki diantara dua insan atau lebih melalui sebuah hubungan yang pasti atau sebuah hubungan yang sudah dijalin dari lahir seperti hubungan dengan orang tua, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan tuhan, hubungan dengan manusia lainnya dan hubungan dengan lingkungan.
       Cinta kasih dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu cinta kasih kepada tuhan, cinta kasih kepada diri sendiri, cinta kasih kepada keluarga, cinta kasih kepada sesama, dan cinta kasih kepada alam. Pertama, cinta kasih kepada tuhan adalah perasaan sayang kepada Allah SWT sebagai wujud dari rasa percaya, adanya rasa untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan dalam aturan, dan adanya rasa takut dalam berbuat dosa. Perasaan ini timbul karena adanya suatu keyakinan yang kuat kepada sang pencipta dan adanya kepercayaan kepada perintah perintahnya, contohnya adalah menjaga kesucian Al- Qur’an dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.
       Kedua, cinta kasih kepada diri sendiri adalah perasaan ingin melindungi diri sendiri dari bahaya dan adanya rasa ingin memanjakan diri dengan hal-hal yang disukai. Biasanya orang yang lebih menyayangi dirinya sendiri memliki rasa kepedulian yang rendah terhadap orang lain karena mereka lebih cenderung mendahului urusannya dibandingkan urusan orang lain. Contoh cinta kasih kepada diri sendiri adalah membeli hal-hal yang disukai oleh diri sendiri sebagai wujud apresiasi. Ketiga, cinta kasih kepada keluarga adalah perasaan kasih sayang yang diberikan kepada keluarga karena adanya ikatan batin yang telah terjalin sejak lahir serta perasaan ingin selalu menjaga keutuhan keluarga agar tidak ada perpecahan, contohnya yaitu melindungi keluarga yang sedang dalam bahaya serta menghibur anggota keluarga yang sedang bersedih.
       Keempat, cinta kasih kepada sesama adalah perasaan kasih sayang yang timbul sesame manusia karena seringnya bertemu satu sama lain atau adanya ketertarikan dengan lawan jenis. Perasaan ini timbul karena adanya saling peduli satu sama lain sehingga menimbulkan rasa aman, rasa ingin selalu bersama, dan saling menjaga, contohnya membantu teman yang sedang dalam kesusahan dan rasa suka kepada lawan jenis. Kelima, cinta kasih kepada alam adalah rasa sayang kepada lingkungan sekitar atau rasa sayang kepada mahkluk di muka bumi ini seperti tumbuhan dan hewan, contohnya merawat dan memelihara hewan yang disukai serta merawat dan menjaga tumbuhan dirumah.

    C.  Hubungan manusia dan cinta kasih

       Pada umumnya, manusia tidak akan dapat terpisahkan dari Cinta dan kasih sayang. Cinta kasih Ideal itu adanya tiga unsur yaitu keterikatan, kepedulian dan kepercayaan yang seimbang satu sama lain. Manusia setiap hari selalu menunjukkan cinta kasihnya kepda siapapun dengan sama rata baik kepada tuhan, diri sendir, keluarga, manusia lainnya maupun kepada alam. Manusia merupakan peran utama sebagai pelaku cinta kasih di dunia ini karena manusia memiliki perasaan yang bisa dijalin dengan orang lain. Cinta kasih itu sendiri merupakan jembatan penghubung untuk manusia krena cinta kasih bisa menyatukan perbedaan diantara dua insan atau lebih agar saling melengkapi satu sama lain. Terkadang perbedaan yang menjadikan cinta kasih menjadi lebih bermakna karena manusia akan saling menerima perbedaan yang ada agar mereka bisa bersatu dan selaras.

Wednesday, October 2, 2019

Manusia dan Kesusastraan


Manusia dan Kesusastraan

         A. Pengertian Manusia
        Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” ( sanskerta ) dan “mens” ( latin ) yang artinya berpikir, berakal budi, atau makhluk yang berakal budi. Secara umumnya manusia dapat diartikan sebagai makhluk sosial yang mempunyai akal dan mereka saling ketergantungan satu sama lainnya. Manusia adalah suatu individu yang tidak bisa hidup sendiri karena mereka saling membutuhkan satu sama lain dalam melalukan segala kegiatan.
        Dari segi biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens yang dalam bahasa latinnya berarti manusia yang tahu atau sebuah spesies primate yang tergolong dalam mamalia yang mempunyai akal dan pikiran yang tinggi dibandingkan dengan mahkluk lainnya. Secara kerohanian, manusia berarti sebagai mahkluk ciptaan tuhan yang memiliki derajat yang tinggi karena memiliki akal, pikiran dan otak yang berkemampuan yang tinggi.

          B.  Pengertian Kesusastraan
             Secara bahasa, kesusatraan berasal dari kata “sastra” yang dalam bahasa sanskerta berarti tulisan, karangan atau teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata dasar ‘sas” yang artinya instruksi ata ajaran. Secara etimologi kesusastraan berarti karangan yang indah.
Menurut para ahli :
1.      Mursal Esten
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
2.      Semi
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
3.      Panuti Sudjiman 
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
4.      Ahmad Badrun
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
5.      Eagleton
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
6.      Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
7.      Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
8.      Robert Scholes
Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah benda
9.      Sapardi
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
10.  Taum
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain”.

Jenis-jenis sastra
Berdasarkan bentuknya sastra dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
·         Prosa
Prosa merupakan bentuk seni sastra yang diuraikan dengan menggunkan bahasa yang bebas dan cenderung tidak terikat oleh irama, diksi, rima, kemerduan bunyi atau kaidah serta pedoman kesusastraan lainnya. Prosa terdiri dari dua macam yaitu novel dan roman.
·         Puisi
Puisi adalah sebuah karya sastra yang diuraikan menggunakan diksi atau kata-kata pilihan, dicirikan dengan  pembahasan yang padat namun indah, biasanya karya puisi secara tidak langsung dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam kesadaranya melalui bahasa yang memiliki irama dan makna khusus. Contoh dari puisi yaitu seperti sajak, pantun, balada.
·         Drama
Drama adalah bentuk sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta disajikan menggunkan dialog atau monolog. drama ada dua pengertian, yaitu drama dalam bentuk naskah atau drama yang dipentaskan. Macam-macam drama yaitu komedi, tragedi, komedi tragedi, dan opera/ musikal.
      
                   Berdasakan isinya sastra dibagi menjadi empat ,yaitu:
·         Epik, karangan yang melukiskan seseuatu secara objektif tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang
·          Lirik, karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subjektif.
·         Didaktif, karya sastra yang isinya berupa pesan moral, tata krama, agama, dan sebagainya.
·         Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan suatu kejadian dengan gambaran yang berlebihan.
Berdasarkan sejarahnya sastra dibagi menjadi dua, yaitu:
·         Sastra Lama
Sastra lama adalah karya-karya sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berda pada zaman kerajaan atau dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng, dan hikayat.
·         Sastra Modern
Sastra modern adalah karya-karya sastra yang hidup dan berkembang dikehidupan masyarakat modern. Sastramodern lahir setelah munculnya pergerakan nasional. Sastra modern sendiri biasanya berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.
C.    Hubungan manusia dan kesusastraan
Pada dasarnya manusia dengan sastra tidak bisa dipisahkan. Sastra diciptakan manusia untuk mempermudah berkomunikasi atau untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam berbagai bentuk sastra. Manusia sangat berkaitan erat dengan sastra, sastra dibuat untuk menuangkan isi pikiran manusia sebagai wujud seni dan keindahan agar bisa dinikmati oleh manusia lainnya. Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak lepas dari sastra begitupun sebaliknya. Sastra dijadikan manusia sebagai media komunikasi dalam wujud bahasa.
Contoh hubungan manusia dan kesusastraan:
Ada banyak contoh yang bisa kita ambil tentang hubungan manusia dan kesusatraan, salah satunya yaitu puisi. Puisi dibuat oleh manusia untuk mengungkapkan isi atau perasaan dan pemikiran yang diraskan oleh manusia. Contoh puisi yang terkenal tentang ini adalah:
SEBUAH JAKET BERLUMURAN DARAH
karya: Taufik Ismail

Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun.

Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.





Sumber:

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan

A.  Pengertian manusia
       Secara umum, manusia adalah suatu individu yang hidup dimuka bumi dengan saling ketergantungan satu sama lain atau dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lainnya. Pada dasarnya, manusia hidup saling berdampingan baik dengan manusia lainnya maupun dengan alam sekitarnya.
        Secara agama, manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatnya atau paling sempurna dari pada mahkluk lainnya. Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan bisa berpikir. manusia dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan. Dan bisa pula digolongkan berdasarkan umurnya yaitu bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan lansia.

Pengertian manusia menurut para ahli :
1.   Paula J. C. & Janet W.K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

2. Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.

3. Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

4. Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

B. Pengertian Kebudayaan
     
       Secara umum, kebudayaan adalah suatu cara hidup yang dimiliki atau yang sudah ditetapkan oleh manusia di suatu daerah tertentu yang menjadi suatu kebiasaan yang ada di masyarakat tersebut. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi ( budia atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa inggris yaitu culture dan bahsa latin yaitu cultura.

Pengertian kebudayan menurut para ahli:
1.      Koentjaraningrat
Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

2.      Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.

3.      Drs. Mohammad Hatta
Menurut beliau, pengertian budaya adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

4.      Parsudi Suparlan
Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.

5.      Harjoso
Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
-          Kebudayaan dalam masyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya.
-          Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan .
-  Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan sosiologis dari keberadaan manusia.
-          Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu.
-          Kebudayaan bisa dibagi atas aspek-aspek social dan psikologis.
-          Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis.
-          Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relative dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain bisa berbeda-beda.

Unsur-unsur kebudayaan:
       Menurut Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu system religi dan upacara keagamaan, system organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system tekhnologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian. Untuk lebih jelas, masing-masing diberi uraian sebagai berikut.
1.      Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai  homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan” kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk membujuk kekuatan besar tersebut agar mau menuruti kamauan manusia, dilakukan usaha yang diwujudkan dalam system religi dan upacara keagamaan.
2.      Sistem organisasi  kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.      Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
4.       Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.      Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
6.      Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
7.      Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.

C.   Hubungan manusia dengan kebudayaan
           Pada dasarnya, manusia dan kebudayaan saling berhubungan erat satu sama lain dalam kehidupan yang sering disebut sebagai satu kesatuan. Dalam sosiologi hubungan ini sering disebut dengan dwitunggal yang artinya keduanya adalah suatu hal yang berbeda namun keduanya adalah satu kesatuan yang saling berhubungan. Kebudayaan dibuat oleh manusia berdasarkan suatu pokok pemikiran yang ada dimasyarakat meskipun terkadang pokok pemikiran ini ada pertentangan dari berbagai pihak namun hal ini bisa diselesaikan dengan menyatukan pemikiran tersebut agar semua pihak saling diuntungkan satu sama lain. Kebudayaan tersebutlah yang mengatur hidup manusia agar sejalan dengannya sehingga masyarakat hidup dengan teratur dalam suatu masyarakat. Kebudayaan yang kita patuhi tergantung dengan tempat yang kita tinggali sekarang atau tempat yang kita kunjungi jadi kita harus saling menghormati kebudayaan yang beragam disetiap masyarakat.
     
     D.   Contoh hubungan manusia dan kebudayaan
          Contoh hubungan manusia dan kebudayaan yaitu hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan contohnya di Belitung. Setiap tahunnya masyarakat belitung akan mengadakan upacara adat yang bernama "Muang Jong". upacara ini dilaksankan dengan tujuan membuang sial dan sebagai rasa syukur atas keselamatan para nelayan belitung selama berada dilautan. Upacara ini dilakukan dengan cara memberikan sesajen yang berisi makanan yang diarungkan kelaut dengan kapal kecil. Upacara ini dilakukan oleh suku khas belitung yaitu suku Sawang . Mereka mempercayai dengan adanya upacara ini maka mereka akan selamat dalam mengarungi lautan.
     
      Sumber: