Wednesday, October 9, 2019

Manusia dan Keindahan

Manusia dan Keindahan

     A.   Pengertian Manusia
        
        Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” ( sanskerta ) dan “mens” ( latin ) yang artinya berpikir, berakal budi, atau makhluk yang berakal budi. Secara umumnya manusia dapat diartikan sebagai makhluk sosial yang mempunyai akal dan mereka saling ketergantungan satu sama lainnya. Manusia adalah suatu individu yang tidak bisa hidup sendiri karena mereka saling membutuhkan satu sama lain dalam melalukan segala kegiatan.
        Dari segi biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens yang dalam bahasa latinnya berarti manusia yang tahu atau sebuah spesies primate yang tergolong dalam mamalia yang mempunyai akal dan pikiran yang tinggi dibandingkan dengan mahkluk lainnya. Secara kerohanian, manusia berarti sebagai mahkluk ciptaan tuhan yang memiliki derajat yang tinggi karena memiliki akal, pikiran dan otak yang berkemampuan yang tinggi.
 Pengertian manusia menurut para ahli :
1.      Paula J. C. & Janet W.K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.
2.      Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.
3.      Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.
4.      Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

     B.   Pengertian keindahan
        
       Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Keindahan bersifat universal, artinya keindahan yang tak terikat oleh selera perorangan, waktu, tempat atau daerah tertentu, bersifat menyeluruh. Segala sesuatu yang mempunyai sifat indah antara lain segala hasil seni, pemandangan alam, manusia dengan segala anggota tubuhnya dan lain sebagainya.
          Secara bahasa, keindahan berasal darai bahasa Latin “bellum” yang kata dasarnya  adalah “benum” yang berarti kebaikan. Dalam bahasa Inggris diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Prancis “beao” sedangkan Italy dan Spanyol ”beloo”. Dalam arti luas meliputi keindahan hasil seni, alam, moral dan intelektual. Dan dalam arti estetik keindahan mencakup pengalaman estetik seseorang dalam hubunganya dengan hubunganya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedangkan dalam arti terbatas keindahan sangat berkaitan dengan keindahan bentuk dan warna.
Pengertian keindahan menurut para ahli:
1.      Menurut Leo Tolstoy (Rusia)
Dalam bahasa Rusia tcrdapat istilah yang serupa dengan keindahan yaitu “krasota”, artinya that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan rasa yang menyenangkan bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya pengertian keindahan untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat mata (Leo Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.
2.      Menurut Alexander Baurngarten (Jerman)
Keindahan itu dipandang scbagai kcseluruhan yang mcrupakan susunan yang teratur daripada bagian-bagian, yang bagian-bagian itu crat hubungannya satu dengan yang lain, juga dengan keselunuhan. (Beauty is on of parts in their manual relations and in their relations to the whole).
3.      Menurut Sulzer
Yang indah iu hanyalah yang baik. Jika bcluni haik, ciptaan itu bclum indah. Keindahan hartis dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.

    C.   Hubungan Manusia dan Keindahan
     
        Pada dasarnya, manusia pasti menyukai suatu keindahan baik keindahan yang berasal dari sang pencipta maupun keindahan yang berasal dari manusia itu sendiri. Manusia dan keindahan pasti akan saling berkaitan satu sama lain karena keindahan bisa menciptakan ketenangan bagi manusia. Secara umum, manusia dalam kehidupan sehari-harinya selalu berhubungan dengan keindahan. Manusia dalam menciptakan suatu karya pasti menambahkan usnur keindahan dalam karyanya agar bisa dinikmati oleh orang lain karena suatu karya yang tidak memiliki keindahan pasti akan sulit dinikmati. 
     Keindahan diciptakan manusia sebagai bentuk perwujudan dari perasaannya. Manusia dan keindahan biasanya berhubungan dengan alam, keindahan alam dibutuhkan manusia untuk melepaskan rasa lelah dalam menjalankan kegiatannya agar melupakan sejenak aktifitas rutin yang dilakukan atau bisa mempererat hubungan dengan keluarga karena keindahan alam menjadi salah satu tempat tujuan keluarga untuk berlibur bersama. Contohnya keindahan alam pulau Belitung yang sangat mempesona membuat para turis merasa dekat dengan alam.
           

Sumber:

No comments:

Post a Comment