Manusia
dan Kesusastraan
A. Pengertian
Manusia
Secara bahasa, manusia berasal dari
kata “manu” ( sanskerta ) dan “mens” ( latin ) yang artinya berpikir, berakal
budi, atau makhluk yang berakal budi. Secara umumnya manusia dapat diartikan
sebagai makhluk sosial yang mempunyai akal dan mereka saling ketergantungan
satu sama lainnya. Manusia adalah suatu individu yang tidak bisa hidup sendiri
karena mereka saling membutuhkan satu sama lain dalam melalukan segala
kegiatan.
Dari segi biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai homo sapiens yang dalam bahasa latinnya berarti
manusia yang tahu atau sebuah spesies primate yang tergolong dalam mamalia yang
mempunyai akal dan pikiran yang tinggi dibandingkan dengan mahkluk lainnya.
Secara kerohanian, manusia berarti sebagai mahkluk ciptaan tuhan yang memiliki
derajat yang tinggi karena memiliki akal, pikiran dan otak yang berkemampuan
yang tinggi.
B. Pengertian
Kesusastraan
Secara bahasa,
kesusatraan berasal dari kata “sastra” yang dalam bahasa sanskerta berarti
tulisan, karangan atau teks yang mengandung instruksi atau pedoman, dari kata
dasar ‘sas” yang artinya instruksi ata ajaran. Secara etimologi kesusastraan
berarti karangan yang indah.
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun.
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.
Menurut para
ahli :
1.
Mursal Esten
Sastra atau Kesusastraan adalah
pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan
manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang
positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
2.
Semi
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil
pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya
menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
3.
Panuti
Sudjiman
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan
yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan
dalam isi, dan ungkapanya.
4.
Ahmad
Badrun
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang
mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat
imajinatif.
5.
Eagleton
Sastra adalah karya tulisan yang halus
(belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam
berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan,
dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
6.
Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau
gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan
peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena
itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
7.
Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui
agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
8.
Robert
Scholes
Tentu saja, sastra itu sebuah kata,
bukan sebuah benda
9.
Sapardi
Memaparkan bahwa sastra itu adalah
lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri
merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan
itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
10.
Taum
Sastra adalah karya cipta atau fiksi
yang bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan
berguna yang menandakan hal-hal lain”.
Jenis-jenis sastra
Berdasarkan
bentuknya sastra dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
·
Prosa
Prosa merupakan bentuk
seni sastra yang diuraikan dengan menggunkan bahasa yang bebas dan cenderung
tidak terikat oleh irama, diksi, rima, kemerduan bunyi atau kaidah serta
pedoman kesusastraan lainnya. Prosa terdiri dari dua macam yaitu novel dan
roman.
·
Puisi
Puisi adalah sebuah
karya sastra yang diuraikan menggunakan diksi atau kata-kata pilihan, dicirikan
dengan pembahasan yang padat namun indah, biasanya karya puisi secara
tidak langsung dapat menimbulkan kecenderungan dari seseorang untuk mempertajam
kesadaranya melalui bahasa yang memiliki irama dan makna khusus. Contoh dari
puisi yaitu seperti sajak, pantun, balada.
·
Drama
Drama adalah bentuk
sastra yang dilukiskan dengan menggunakan bahasa yang bebas dan panjang, serta
disajikan menggunkan dialog atau monolog. drama ada dua pengertian, yaitu drama
dalam bentuk naskah atau drama yang dipentaskan. Macam-macam drama yaitu
komedi, tragedi, komedi tragedi, dan opera/ musikal.
Berdasakan isinya sastra
dibagi menjadi empat ,yaitu:
·
Epik, karangan yang melukiskan seseuatu secara
objektif tanpa mengikuti pikiran dan perasaan pribadi pengarang
·
Lirik,
karangan yang berisi curahan perasaan pengarang secara subjektif.
·
Didaktif, karya sastra yang isinya berupa pesan
moral, tata krama, agama, dan sebagainya.
·
Dramatik, karya sastra yang isinya melukiskan
suatu kejadian dengan gambaran yang berlebihan.
Berdasarkan sejarahnya sastra dibagi menjadi dua,
yaitu:
·
Sastra Lama
Sastra lama adalah karya-karya
sastra yang dihasilkan oleh sastrawan yang berda pada zaman kerajaan atau
dimana belum ada pergerakan nasional. Sastra lama terdiri dari pantun, dongeng,
dan hikayat.
·
Sastra Modern
Sastra modern adalah
karya-karya sastra yang hidup dan berkembang dikehidupan masyarakat modern.
Sastramodern lahir setelah munculnya pergerakan nasional. Sastra modern sendiri
biasanya berupa puisi, prosa, cerpen, novel, roman, dan drama.
C.
Hubungan
manusia dan kesusastraan
Pada dasarnya manusia dengan sastra tidak bisa
dipisahkan. Sastra diciptakan manusia untuk mempermudah berkomunikasi atau
untuk memberikan informasi yang dituangkan dalam berbagai bentuk sastra.
Manusia sangat berkaitan erat dengan sastra, sastra dibuat untuk menuangkan isi
pikiran manusia sebagai wujud seni dan keindahan agar bisa dinikmati oleh
manusia lainnya. Dalam kehidupan sehari hari manusia tidak lepas dari sastra
begitupun sebaliknya. Sastra dijadikan manusia sebagai media komunikasi dalam
wujud bahasa.
Contoh hubungan manusia dan kesusastraan:
Ada banyak contoh yang bisa kita ambil tentang hubungan
manusia dan kesusatraan, salah satunya yaitu puisi. Puisi dibuat oleh manusia
untuk mengungkapkan isi atau perasaan dan pemikiran yang diraskan oleh manusia.
Contoh puisi yang terkenal tentang ini adalah:
SEBUAH JAKET BERLUMURAN DARAH
karya: Taufik Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun-tahun.
Sebuah sungai membatasi kita
Di bawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan ’Selamat tinggal perjuangan’
Berikara setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?.
Sumber:
No comments:
Post a Comment