Wednesday, October 2, 2019

Manusia dan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan

A.  Pengertian manusia
       Secara umum, manusia adalah suatu individu yang hidup dimuka bumi dengan saling ketergantungan satu sama lain atau dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan makhluk lainnya. Pada dasarnya, manusia hidup saling berdampingan baik dengan manusia lainnya maupun dengan alam sekitarnya.
        Secara agama, manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling tinggi derajatnya atau paling sempurna dari pada mahkluk lainnya. Manusia adalah makhluk yang berakal budi dan bisa berpikir. manusia dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan. Dan bisa pula digolongkan berdasarkan umurnya yaitu bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan lansia.

Pengertian manusia menurut para ahli :
1.   Paula J. C. & Janet W.K.
Menurut Paula J. C. & Janet W. K. Manusia merupakan makhluk yang terbuka, bebas memilih makna di dalam setiap situasi, mengemban tanggung jawab atas setiap keputusan, yang hidup secara berkelanjutan, serta turut menyusun pola hubungan antar sesama dan unggul multidimensional dengan berbagai kemungkinan.

2. Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany
Menurut Omar Mohammad Al – Toumi Al – Syaibany, pengertian manusia adalah makhluk yang mulia. Masuia merupakan makhluk yang mampu berpikir, dan menusia merupakan makhluk 3 dimensi (yang terdiri dari badan, ruh, dan kemampuan berpikir / akal). Manusia di dalam proses tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor keturunan dan faktor lingkungan.

3. Kees Bertens
Menurut Kees Bertens, manusia adalah setiap makhluk yang terdiri dari dua unsur yang satuannya tidak dapat dinyatakan dalam bentuk apapun.

4. Upanisads
Menurut Upanisads, manusia merupakan sebuah kombinasi dari beberapa unsur kehidupan seperti roh (atman), pikiran, jiwa, dan prana (tubuh / fisik).

B. Pengertian Kebudayaan
     
       Secara umum, kebudayaan adalah suatu cara hidup yang dimiliki atau yang sudah ditetapkan oleh manusia di suatu daerah tertentu yang menjadi suatu kebiasaan yang ada di masyarakat tersebut. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta yaitu buddhayah , yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi ( budia atau akal ) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari bahasa inggris yaitu culture dan bahsa latin yaitu cultura.

Pengertian kebudayan menurut para ahli:
1.      Koentjaraningrat
Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

2.      Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.

3.      Drs. Mohammad Hatta
Menurut beliau, pengertian budaya adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

4.      Parsudi Suparlan
Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.

5.      Harjoso
Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
-          Kebudayaan dalam masyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya.
-          Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan .
-  Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan sosiologis dari keberadaan manusia.
-          Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu.
-          Kebudayaan bisa dibagi atas aspek-aspek social dan psikologis.
-          Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis.
-          Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relative dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain bisa berbeda-beda.

Unsur-unsur kebudayaan:
       Menurut Kluckhohn ada tujuh unsur dalam kebudayaan universal, yaitu system religi dan upacara keagamaan, system organisasi kemasyarakatan, system pengetahuan, system mata pencaharian hidup, system tekhnologi dan peralatan, bahasa, serta kesenian. Untuk lebih jelas, masing-masing diberi uraian sebagai berikut.
1.      Sistem religi dan upacara keagamaan, merupakan produk manusia sebagai  homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang Mahabesar yang dapat “menghitam-putihkan” kehidupannya. Oleh karena itu, manusia takut sehingga menyembah-Nya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama. Untuk membujuk kekuatan besar tersebut agar mau menuruti kamauan manusia, dilakukan usaha yang diwujudkan dalam system religi dan upacara keagamaan.
2.      Sistem organisasi  kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah. Namun, dengan akalnya manusia membentuk kekuatan dengan cara menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
3.      Sistem pengetahuan, merupakan produk dari manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu dapat juga dari pemikiran orang lain. Kemampuan manusia untuk mengingat apa yang telah diketahui, kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa menyebabkan pengetahuan ini menyebar luas.
4.       Sistem mata pencaharian hidup, yang merupakan produk dari manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.      Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produksi dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas serta dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat. Dengan alat-alat ciptaannya itu, manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.
6.      Bahasa, merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode), yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
7.      Kesenian, merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu mencari pemuas untuk memenuhi kebutuhan psikisnya.

C.   Hubungan manusia dengan kebudayaan
           Pada dasarnya, manusia dan kebudayaan saling berhubungan erat satu sama lain dalam kehidupan yang sering disebut sebagai satu kesatuan. Dalam sosiologi hubungan ini sering disebut dengan dwitunggal yang artinya keduanya adalah suatu hal yang berbeda namun keduanya adalah satu kesatuan yang saling berhubungan. Kebudayaan dibuat oleh manusia berdasarkan suatu pokok pemikiran yang ada dimasyarakat meskipun terkadang pokok pemikiran ini ada pertentangan dari berbagai pihak namun hal ini bisa diselesaikan dengan menyatukan pemikiran tersebut agar semua pihak saling diuntungkan satu sama lain. Kebudayaan tersebutlah yang mengatur hidup manusia agar sejalan dengannya sehingga masyarakat hidup dengan teratur dalam suatu masyarakat. Kebudayaan yang kita patuhi tergantung dengan tempat yang kita tinggali sekarang atau tempat yang kita kunjungi jadi kita harus saling menghormati kebudayaan yang beragam disetiap masyarakat.
     
     D.   Contoh hubungan manusia dan kebudayaan
          Contoh hubungan manusia dan kebudayaan yaitu hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan contohnya di Belitung. Setiap tahunnya masyarakat belitung akan mengadakan upacara adat yang bernama "Muang Jong". upacara ini dilaksankan dengan tujuan membuang sial dan sebagai rasa syukur atas keselamatan para nelayan belitung selama berada dilautan. Upacara ini dilakukan dengan cara memberikan sesajen yang berisi makanan yang diarungkan kelaut dengan kapal kecil. Upacara ini dilakukan oleh suku khas belitung yaitu suku Sawang . Mereka mempercayai dengan adanya upacara ini maka mereka akan selamat dalam mengarungi lautan.
     
      Sumber:

No comments:

Post a Comment